Tungau debu memiliki nama taksonomi (sistem penamaan biologi): Arakhnida. Mereka dekat dengan keluarga laba-laba dan kutu yang termasuk arthropoda.

Terdapat beberapa jenis debu tungau yang seringkali ditemukan di dalam rumah. Yang tersering adalah :

  1. Dermatophagoides pteronyssinus
  2. Dermatophagoides farina

Tungau ini dapat menjadi senyawa alergen yang akan memicu berbagai reaksi alergi pada orang yang sensitif, seperti rinitis alergi, asma, dan dermatitis atopik. Dermatophagoides pteronyssinus merupakan tungau penyebab reaksi alergi tersering di Asia Tenggara yang beriklim lembab dan hangat. Spesies tungau ini dapat bersembunyi dan berkembang biak di perabotan rumah tangga seperti karpet, sofa, dan tempat tidur. Senyawa alergen tungau berasal dari enzim pencernaan dan kulit mati (sisik/cangkang) tungau.

Mereka non-parasit, tidak seperti kudis atau tungau folikel kulit. Makanan mereka sesuai nama genus mereka : Dermatophagoides. Dermatophagoides terdiri dari 2 kata : dermato (serpihan kulit) dan phagoides (pemakan), yang menunjukkan bahwa organisme ini mendapatkan makanan dari serpihan kulit mati dan remah makanan mikro.

Mereka memiliki memiliki mulut yang kompleks, dan delapan kaki bersendi. Mereka tidak memiliki mata atau antena.

Mereka mengambil air dari udara melalui cangkang/kulit luarnya. Kemampuan ini meniadakan kebutuhan minum melalui mulut seperti hewan lainnya. Akan tetapi karena seluruh kulitnya menyerap air, maka tungau akan mencari tempat-tempat yang lembab dan hangat. Bukan tempat basah, tapi lembab. Tempat favoritnya addalah kasur, sofa dan karpet.

Siklus hidup tungau debu biasanya antara 65 – 100 hari, dan mereka berkembang biak sangat banyak dan cepat.

Apa perbedaan antara tungau debu dan kutu busuk?

Ada beberapa kesalahpahaman antara kutu busuk dan tungau debu. Kebingungan ini berasal dari habitat kedua makhluk yang serupa – keduanya menyukai ruang gelap yang lembab di rumah kita. Mereka juga menimbulkan reaksi alergi melalui perilaku makan mereka.

Kutu busuk terlihat dengan mata telanjang dan berukuran rata-rata dewasa 5 mm. Selain itu, kutu busuk adalah serangga dan bukan arakhnida yang mudah dibedakan karena memiliki 6 anggota tubuh yang bersendi, bukan 8.

Seperti apa bentuk tungau, dan apakah bisa dilihat?

Tungau debu berkerabat dekat dengan laba-laba dan kutu. Mereka memiliki delapan kaki berbulu, tanpa mata, tanpa antena, kelompok mulut di depan tubuh) dan cangkang (kulit luar) yang kuat dan tembus cahaya.

Tungau debu sulit dideteksi karena ukurannya yang kecil. Tungau debu, tidak seperti kerabatnya, tidak terlihat dengan mata telanjang. Panjangnya berkisar 0,2 hingga 0,3 mm. Sebagai gambaran, sekitar 33 hingga 50 tungau akan muat wadah sepanjang satu sentimeter.

Karena badan tungau tembus cahaya maka makin sulit untuk kita untuk melihatnya. Mereka tampak seperti laba-laba putih atau coklat muda berukuran mikro.

Tungau debu dewasa hidup sekitar satu bulan dan tungau debu betina hidup sekitar 8 hingga 10 minggu. Betina bertelur sendiri-sendiri atau dalam kelompok kecil. Dari telur hingga dewasa membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 minggu. Jika manusia atau hewan peliharaan tinggal di rumah Anda, Anda memiliki tungau debu. Tidak perlu tes khusus untuk memeriksa, itu fakta.

Bisakah Anda merasakan tungau debu merayap di kulit Anda?

Jawabnya adalah tidak. Tungau debu sangat ringan sehingga mereka dapat melayang di udara di dalam ruangan, dan tidak terasa di kulit.

Tambah Komentar Anda

© Quick Dry 2021. All rights reserved.

WhatsApp Kirim pesan WA
Call Now ButtonTelpon Kami Sekarang !